Ikhlas di Internet Itu Billshut! Baca Baru Komen!
Pernah gak sih ngerasain kalau di internet itu susah banget nemuin yang namanya orang ikhlas? Ya walaupun gak secara langsung sih, secara bisa-bisa kita tuh sebetulnya baca tulisan yang umurnya udah sepuluh tahunan... untuk yang lebih umum, bisa lebih. Misalnya, kita cari cara cium tangan yang baik... dari tahun ke tahun ya gitu-gitu aja gayanya. Gak ada tuh yang tiba-tiba sebelah tangannya ngacungin "peace" sambil cium tangan. Atau ada? Gila aja yang kepikiran.
Jadi begini, saya ngerasa buat ngedapetin pemecahan suatu masalah itu lebih lambat di dunia yang apa-apanya serba cepat dan instant ini. Mau cari cara flash Samsung aja nih contohnya (yang udah tiga bulan belum kelar-kelar juga), saya sudah ngebuka banyak banget halaman web dan nurutin persyaratan yang mereka kasih juga.
Syaratnya macam-macam, misalnya... buka ini supaya bisa download. Waktu menuju ke proses download itu harus menahan terjangan iklan yang bertubi-tubi. Terkadang disertai pemberitahuan kalau laptop saya dalam bahaya! Jejeng! Kalau satu kali nutup iklan saya dikenai biaya 5 perak aja, saya bisa keburu jual kolor! Akhirnya sampai di halaman download... selesaikah?
Belum! Saya masih harus memilih satu di antara tiga tombol mana yang akan saya klik. Saat saya udah memilih, saya ditawarin... mau klik atau mau tirai 3? Fcuk! Gaklah... ditawarin mbaknya... Lalu mulailah proses download yang luar biasa lamanya, karena saya gak mau disuruh (baca, gak sanggup) pake pilihan bayar. Tiga hari kemudian proses download selesai. Lalu saya coba praktekin trik-trik (sebut aja tutorial A) yang saya dapetin melalui proses yang kurang lebih salaman. Dan... gagal! Kemudian saya harus mulai dari nol dengan kata kunci baru, "bagaimana memperbaiki kesalahan tutorial A".
"Nyebelin kan?"
Dari situlah saya berkesimpulan bahwa jasa guru emang luar biasa. Panteslah dibilang pahlawan tanpa tanda jasa. Kebayang berapa banyak murid yang gila lantaran dikasih "tugas" kalau tiap kali mereka nanya sesuatu? Saya juga berkesimpulan kalau namanya orang kasih ilmu di internet pasti ada udang dibalik gnadu.
Rasanya cuma saya yang mau dengan ikhlas menularkan pengetahuan tanpa imbalan apa-apa. Mau tahu seperti apa? Silahkan beli buku panduannya .
Comments
Post a Comment